Ada beberapa faktor yang membuat aplikasi pinjaman uang tunai online punya stigma dan kesan negatif di masyarakat. Mulai dari bunga yang tinggi, penagihan yang kasar, dan potongan pinjaman yang besar.
Ditambah, banyaknya aplikasi pinjaman ilegal juga membuat stigma tersebut makin kuat. Sebab, aplikasi pinjaman ilegal umumnya beroperasi tanpa izin dan regulasi yang jelas sehingga bisa berbuat semaunya pada nasabah.
Kalau kamu butuh pinjaman uang tunai dan tertarik mengajukan ke aplikasi online, kamu perlu lebih waspada supaya nggak terjebak pada layanan pinjaman yang ilegal. Jangan buru-buru mengakses atau mendownload aplikasi pinjaman sebelum kamu mengecek tanda-tanda yang bisa menandakan bahwa aplikasi tersebut legal dan aman digunakan.
Apa aja sih, yang harus dicek?
Kamu bisa memulainya dari 5 hal berikut ini;
Informasinya tercatat di website OJK sebagai fintech resmi
Supaya aman, jangan pernah menggunakan aplikasi pinjaman online kalau kamu belum tahu apakah statusnya legal atau nggak.
Nah, salah satu cara terbaik mengetahui informasi tersebut adalah dengan mengunjungi situs OJK dan melihat rilis resmi yang berisi informasi daftar perusahaan fintech yang sudah terdaftar.
Pastikan nama aplikasi atau perusahaan fintech pilihanmu sudah ada dalam daftar tersebut. Salah satu contohnya ada KrediFazz atau PT FinAccel Digital Indonesia.
Di mana KrediFazz merupakan salah satu fintech resmi yang memberikan layanan pinjaman uang tunai mulai dari Rp100.000 sampai Rp 3 juta dengan bunga rendah 0.3% per hari atau maksimal 9% per bulan.
Website dan aplikasinya mudah diakses, tidak berbelit-belit
Mau download aplikasi pinjaman online, tapi bukan via Google Play Store atau App Store? Harus unduh apk atau file terpisah dari link tertentu?
Hati-hati, bisa jadi, hal ini adalah bentuk malware atau tanda kalau aplikasi pinjaman yang kamu ingin gunakan belum resmi terdaftar. Alhasil, operasionalnya jadi sembunyi-sembunyi dan aplikasinya nggak bisa ditemukan di Google Play Store atau App Store.
Begitu juga jika layanan pinjaman yang ingin kamu gunakan berbasis website sebagai satu-satunya platform pendaftaran dan pengajuan pinjaman. Cek dulu apakah url website berawalan HTTPS? Sebab, ini adalah salah satu tanda jika website cukup aman untuk diakses.
Punya banyak ulasan dan review yang positif dari penggunanya
Pengecekan reputasi layanan pinjaman online yang menggunakan platform aplikasi, bisa dibilang cukup mudah. Kamu bisa mengakses aplikasinya di Google Play Store atau App Store, lalu cek bagian rating dan ulasan dari pengguna lainnya.
Biasanya, aplikasi yang cukup baik & direkomendasikan, memiliki rating 4 ke atas dan banyak ulasan positif. Sebaliknya, makin rendah rating, maka sebaiknya kamu perlu waspada untuk menggunakan aplikasi tersebut.
Memiliki informasi terkait pinjaman dan suku bunga yang transparan
Berbeda dengan pinjaman di bank yang ada kantor fisik dan bisa didatangi jika sewaktu-waktu butuh konfirmasi detail pinjaman, pinjaman berbasis online bergantung pada layanan Customer Center dan informasi yang ada di website atau aplikasinya.
Maka dari itulah, supaya pengajuan pinjaman lebih aman, kamu juga perlu detail mengecek apakah layanan pinjaman online pilihanmu sudah memiliki informasi yang jelas soal mekanisme pinjaman? Mulai dari limit yang disediakan, potongan biaya admin, suku bunga, dan tenor cicilan yang bisa dipilih nasabah.
Dengan adanya informasi yang jelas, calon nasabah bisa mengukur dan mensimulasikan pinjaman sesuai dengan kemampuannya. Plus, ini juga bisa menghindari munculnya biaya tambahan yang bisa buat bengkak tagihan pinjaman per bulannya.
Tidak memaksa dan meminta pengguna memberikan data pribadi ke pihak perorangan
Layanan pinjaman yang legal umumnya juga nggak memaksa pengguna untuk daftar walau sudah ditolak. Kalau layanannya berbasis online, maka idealnya calon nasabah hanya perlu mengunduh aplikasi atau mengakses situsnya dan melakukan pendaftaran sesuai panduan yang diberikan secara online.
Jika kamu menemui sebaliknya: misalnya, pinjaman online tapi kamu harus memberikan data pribadi ke orang lain atau pihak yang diklaim akan membantu pendaftaran pinjaman, sebaiknya berhati-hati sebab hal ini punya risiko tinggi dan data-datamu berpotensi disalahgunakan.
Pro Tips: bayar tepat waktu untuk hindari denda & skor kredit yang menurun
Kalau kamu sudah berhasil mendapatkan pinjaman dari fintech, kamu juga perlu memiliki komitmen untuk membayar tagihan hingga lunas sesuai jatuh tempo yang sudah disepakati. Plus, usahakan untuk tidak mengajukan pinjaman baru di saat pinjaman lama belum lunas. Kalau mau tetap aman, hindari juga memiliki lebih dari satu akun pinjaman atau mengajukan ke banyak aplikasi fintech.
Sama seperti layanan kredit lainnya, pembayaran pinjaman yang telat akan membuat kamu terkena denda dan juga bunga tambahan. Di samping itu, skor kredit kamu juga berpotensi menurun, lho. Alhasil, kalau butuh pinjaman lagi nantinya, kamu akan sulit untuk mengajukan dan dapat approval pinjaman.