5 Manfaat Pay Later di Tengah Pandemi

Kondisi pandemi membuat pembayaran digital semakin tinggi karena setiap orang kini lebih memilih pembayaran cashless untuk mengurangi penularan. Kondisi tersebut tentu juga menjadi angin segar bagi fintech yang punya produk pay later.

Pay later memang berbeda dengan kredit online cicilan bulanan namun tetap dalam satu framework yang sama, yaitu pembiayaan dengan menggunakan dana talangan dari kreditur. Nah, umumnya beberapa fintech tidak semua punya produk pay later. Oleh karena itu, jika memang sudah punya niat memanfaatkan sumber dana pinjaman dari fintech, carilah yang produknya lengkap dan punya fleksibilitas dari produk-produk yang ditawarkannya.

Lalu apa sih sebenarnya manfaat pay later di tengah pandemi seperti saat ini? Benarkah pay later bisa membantu mengelola keuangan? Yuk, simak pembahasannya sampai akhir ya.

Pembayaran menjadi lebih fleksibel

Beli hari ini dan bayar kemudian. Tentu saja konsep ini membuat semua orang menjadi senang dan bahagia karena saat gaji belum cair tapi promo sudah kadung keluar duluan, maka tak ada salahnya jika kita menggunakan pay later. Karena benefit promo tetep bisa dimanfaatkan meski belum ada dana yang bisa dibelanjakan. Namun, tetap saja dana atau bujetnya memang sudah ada dan sudah disiapkan sebelumnya. Sehingga konsep inilah yang disebut dengan pembayaran yang lebih fleksibel. 

Bisa jadi dana talangan untuk kebutuhan darurat

Pandemi memang membuat semua orang menyimpan cash lebih banyak dari sebelumnya. Kata orang, cash is the king now. Maka, ketika ada kebutuhan darurat yang harus segera dipenuhi, pay later akan membantu kamu memenuhinya. Sekali lagi, pay later bisa dimanfaatkan sebagai dana talangan dalam kondisi tertentu. Tetap, harus disiapkan juga untuk menggantinya dari dana yang sudah disiapkan tapi belum bisa dicairkan segera saat itu juga. Misalnya aset masih dalam bentuk lain dan lain sebagainya. 

Kebutuhan bisa tetap terpenuhi lebih awal 

Tidak berbeda jauh dengan poin sebelumnya. Pay later memberikan kemudahan karena kebutuhan dasar bisa segera terpenuhi. Kondisi pandemi seperti saat ini, banyak sekali yang membutuhkan obat-obatan. Disamping itu vitamin untuk memelihara kesehatan dan kekebalan tubuh. Pay later membantu kita untuk memenuhinya saat harus segera dipenuhi lebih dulu. 

Bebas bunga pinjaman

Lagi, bahwa pay later tidak mengenakan bunga. Perlu diketahui juga bahwa pay later mengenakan biaya admin. Itupun tidak terlalu besar disesuaikan dengan barang yang dibeli. Artinya selama penggunaan paylater benar-benar bijak, lebih banyak manfaat yang didapatkan. 

Limitnya memang pada plafon atau batas limit yang bisa digunakan. Lain halnya dengan pinjaman tunai yang memberikan limit yang lebih tinggi. Contoh seperti Kredifazz yang memberikan limit maksimal Rp3 juta dengan syarat pinjaman cukup KTP saja.

Bunga yang ditawarkan pun lebih rendah dibandingkan dengan kompetitor lainnya hanya 0,3% per hari. Bunga tersebut berada di bawah standar tertinggi yang ditetapkan Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) maksimal bunga kredit online cicilan bulanan 0,8% per hari atau 24% per bulan.

Syarat Pengajuan KrediFazz cukup mudah kok. Antara lain seperti;

  • Berstatus Warga Negara Indonesia (WNI)
  • Berusia antara 18 sampai 60 tahun
  • Tinggal di Indonesia
  • Berpenghasilan minimal Rp 3.000.000 per bulan

Dokumen yang diperlukan untuk membuat dan memiliki akun KrediFazz:

  • Kartu identitas (KTP) 
  • Swafoto (selfie)

Kredifazz sudah mendapatkan izin dari OJK. Prosesnya pun lebih mudah karena semua dilakukan secara online mulai dari pengajuan hingga persetujuan akan diinformasikan kepada nasabah tanpa harus tatap muka dengan pihak Kredifazz. Gimana, tertarik ajukan pinjaman lewat Kredifazz? Unduh saja aplikasi resminya di Google Play Store serta dapankan plafon maksimal hingga Rp3 juta dengan pilihan tenor 3 bulan dan 6 bulan.